"Seluruh sample menunjukkan hasil atau spek Pertalite masih sesuai dengan ketentuan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri," pungkasnya.
Penjelasan Ahli Konversi Energi
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
Ahli Konversi Energi Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto mengatakan, alat pengukur oktan berstandar internasional adalah Coordinating Fuel Research (CFR).
Alat tersebut juga merupakan alat yang biasa digunakan oleh Pertamina untuk mengukur produk BBM
"Coordinating Fuel Research (CFR), mesin yang biasa digunakan Pertamina untuk mengukur angka oktan pada BBM," ucap Yuswidjajanto dikutip dalam channel YouTube Bensin Kita.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
"Untuk menguji sampel bahan bakar dengan CFR tidak sembarang orang yang boleh melakukannya, hanya operator yang memiliki sertifikat," sambungnya.
Sementara itu, alat ukur oktan yang dijual di pasar pada umumnya yakni Oktan Analyzer Portabel, dinilai kurang akurat.
"Kenapa hasilnya berbeda (dengan Oktan Analyzer Portabel), mesin CFR adalah alat oktan yang berlaku secara internasional. Cara kerja mesin menduplikasi seperti mesin kendaraan, hasilnya dapat dijadikan acuan," papar Yuswidjajanto.