"Kalau mau 1 juta, even in 2040, dari sekarang harus massive exploration and itu hanya bisa dilakukan dengan semakin banyak investor yang mau berinvestasi dan melakukan eksplorasi. Sekarang ini terbalik kondisinya," tuturnya menyayangkan.
Begitu pula dengan lelang blok migas baru yang kurang laku, menurutnya ini juga dipicu oleh iklim investasi yang tidak kondusif di Tanah Air.
Baca Juga:
Regional 4 SHU Pertamina Terapkan 3 Strategi Unggulan dalam Operasional Migas di Indonesia Timur
"Ini karena investment climate ya and blok yang ditawarkan kurang menarik. Investment climate itu beda dengan perubahan fiskal yang dilakukan oleh ESDM. Jadi bukan hanya keekonomian yang diperbaiki, the whole system untuk berinvestasi," pungkasnya. [jat]