Ketua Panitia Pelaksana IIGCE 2022 Riza Pasikki mengatakan, tujuan diselenggarakannya acara tersebut untuk menjadi forum mempertemukan lembaga pemerintah, pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, investor, perusahaan jasa, akademisi, dan pakar industri panas bumi.
"Ini untuk meningkatkan serta mempercepat pengembangan di industri panas bumi di Indonesia khususnya dan sudah tentu seluruh dunia sebagai tanggung jawab bersama bagi masa depan yang lebih baik," ujar dia.
Baca Juga:
Ambil Langkah Agresif dalam Transisi Energi, PLN Menjalin 28 Kerjasama pada EBTKE Conex 2023
Riza menargetkan lebih dari 1.000 delegasi menghadiri acara yang digelar hingga 16 September ini secara virtual, yang terdiri dari perusahaan pengembang panas bumi, perusahaan pelayanan panas bumi, perusahaan pendukung, pemerintah, para ahli dari universitas serta mahasiwa.
"Tidak ada alasan untuk menunda pemanfaatan panas bumi di Indonesia tercinta ini," ucap Riza. [jat]