Negara-negara yang melakukan investasi bahan bakar fosil baru juga masing-masing memiliki target untuk mengurangi emisi CO2 pada 2030.
Jerman mengatakan diversifikasi pasokan gas jangka pendeknya tidak akan menggagalkan rencana iklimnya untuk pada akhirnya memangkas penggunaan bahan bakar fosil, dan mencapai target ambisius baru untuk energi terbarukan yang dibuat.
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) telah menyerukan diakhirinya proyek minyak, gas, dan batu bara baru untuk memenuhi tujuan iklim global, dan mengatakan investasi energi terbarukan harus tiga kali lipat pada tahun 2030.
Terkait hal tersebut, Guterres meminta pelaku keuangan untuk mendanai proyek energi terbarukan. [jat]