Energynews.id | Pemerintah menjajikan kemudahan dan insentif untuk para pelaku usaha yang ingin berinvestasi untuk industri yang berbasis energi hijau di tanah air.
Ini ditempuh untuk mengejar target Net Zero Emission yang telah dicanangkan yakni 2060 atau lebih cepat.
Baca Juga:
2 Tersangka Kasus Penipuan Investasi Bunga Zainal Rp6,2 Miliar Ditahan
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), mengungkapkan pemerintah pada dasarnya telah membuka pintu selebarnya untuk para investor.
Belakangan pintu yang sudah dibuka lebar tersebut makin diperkuat dengan komitmen untuk menambahkan sejumlah insentif asalkan investasinya berbasis energi hijau yang ramah terhadap lingkungan.
Menurut Luhut investasi berbasis energi hijau disampung baik untuk pertumbuhan Indonesia juga positif bagi tingkat kepercayaan investor kepada Indonesia yang dinilai berpihak terhadap lingkungan dan penurunan emisi.
Baca Juga:
PPATK Ungkap Hasil Perputaran Judi Rp28 Triliun Lari ke Luar Negeri Pakai Kripto
“Insentif dan tax holiday terus kita gerakan untuk bisa menarik investor untuk bisa berinvestasi hijau di Indonesia,” kata Luhut disela Mandiri Investment Fotrum 2022, Rabu (9/2).
Sayangnya Luhut tidak merinci insentif seperti apa yang disiapkan pemerintah. Namun dia memastikan pemberian insentif jadi satu menu wajibyang tidak bisa dihindari ditengah perkembangan seperti sekarang.
Menurut Luhut wujud dukungan pemerintah terhadap investasi hijau bisa dilihat dari pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara.