Energynews.id | Mentgeri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah menyiapkan kerangka pendanaan untuk transisi energi.
Kerangka ini nantinya bakal menghimpun berbagai sumber pendanaan untuk mendukung target penurunan emisi karbon sesuai komitmen Nationally Determined Contribution (NDC).
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Di Indonesia, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah ditunjuk untuk menyiapkan kerangka pendanaan tersebut.
PT SMI menjadi country platform manager untuk kerangka pendanaan dan pembiayaan transisi energi yang berasal dari dukungan fiskal pemerintah.
"Ini sudah tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 275 tahun 2022 dan besok akan kami adakan soft launching," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makro Ekonomi Masyita Crystallin.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Ia menambahkan transisi energi di Indonesia akan dilakukan melalui dua skema yakni, mengurangi penggunaan batu bara serta memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
Pembangunan EBT saat ini didukung pembiayaan campuran dalam platform SDGs Indonesia One.
"Jadi guna country platfrom manager itu adalah bekerja sama menciptakan instrumen keuangan termasuk risiko, berbagai jenis pinjaman pembangunan, asisten teknis, bahkan pembiayaan ekuitas dalam bentuk kepemilikan," ungkapnya.
Dalam komitmen Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia memiliki target untuk menurunkan emisi menjadi 29 persen dengan usaha sendiri pada 2030.
Sementara dengan bantuan internasional, penurunan emisi ditargetkan bisa mencapai 41 persen. Indonesia menargetkan mencapai Net Zero Emission (NZE) pasa 2060 atau lebih cepat. [jat]