Energynews.id | Jika dilihat sekilas, maka Masjid KH. Ahmad Dahlan yang berada di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang tak ubahnya masjid pada umumnya.
Masjid tersebut terdiri atas bangunan tiga lantai dengan warna biru dan putih yang mendominasi.
Baca Juga:
Layanan SuperSUN PLN, Inovasi Listrik Bersih 24 Jam, Dukung Kemajuan Masyarakat Kepulauan di Sulawesi Selatan
Namun, meskipun terlihat sederhana, ternyata masjid yang berada di Perumahan Griya Permata Alam (GPA) itu telah memiliki pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk memenuhi kebutuhan energi.
Masjid ini juga diklaim menjadi satu-satunya masjid di Malang Raya, bahkan Jawa Timur yang menggunakan energi terbarukan berupa tenaga surya.
Instalasi PLTS di masjid tersebut pertama kali dipasang pada tahun 2021 lalu.
Baca Juga:
Energi Surya Jadi Sumber Cahaya Bagi Kehidupan Masyarakat Desa Tepian
Ada empat panel surya yang terpasang di sekitar kubah utama Masjid dengan tinggi 20 meter dari lantai dasar itu. Masing-masing panel memiliki panjang 8x10 meter.
Untuk menjaga agar panel surya tak bergerak, maka dilakukan pengecoran ke dalam bangunan kubah masjid.
Panel-panel tersebut berfungsi menyerap energi matahari dan kemudian disimpan dalam sebuah baterai berbentuk aku di lantai dua masjid.
Sumber energi yang tersimpan dalam baterai tersebut kemudian dialirkan ke alat bernama inverter yang berfungsi menghasilkan daya yang dapat dikonsumsi oleh beban-beban listrik yang ada.
Dari solat inverter tersebut energi listrik yang awalnya DC diubah menjadi AC untuk menyuplai ke arah beban peralatan listrik. [jat]