EnergiNews.id | Menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-65 Pertamina, inisiatif transisi energi yang telah dilakukan Pertamina terus berlanjut dalam rangka pengurangan emisi karbon yang semakin progresif.
Sesuai dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) terbaru, Indonesia menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89% di tahun 2030 mendatang dengan target dukungan internasional sebesar 43,20%.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari mengutarakan, Pertamina terus berperan aktif dalam upaya mitigasi emisi global untuk mengantisipasi perubahan iklim dengan mencanangkan target mencapai net zero emission di tahun 2060 atau lebih cepat.
Ia melanjutkan Pertamina juga terus melakukan inisiasi rendah karbon pada mengaproyek GRR Tuban serta memasok energi dari pembangkit listrik LNG dengan kapasitas 570 MW.
"Meski tantangan pandemi masih ada, Pertamina telah membukukan pencapaian signifikan melalui beberapa milestone proyek rendah emisi di tahun 2021 dan 2022," ujar Heppy dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11/2022).
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Heppy menambahkan Pertamina terus melanjutkan berbagai transisi energi sebagai ikhtiar bersama untuk menurunkan emisi karbon, salah satunya meningkatkan kapasitas energi surya hingga penggunaan kelapa sawit sebagai avtur.
Kemajuan berbagai inisiatif ini sudah terlihat nyata. Di antaranya Pertamina telah mengimplementasikan penggunaan energi surya di beberapa wilayah operasinya seperti Dumai, Cilacap dan SPBU Green Energy dengan kapasitas 1-2 MW.
Pertamina juga telah melakukan terobosan peningkatan kapasitas energi surya yang lebih besar untuk memasok kebutuhan Proyek Rokan hingga 25 MW.