Energynews.id| Pemanfaatan penggunaan energi surya di berbagai sektor kini terasa semakin masif.
Pasar rumah tangga mulai melirik penghematan yang bisa didapatkan dari instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di rumahnya.
Baca Juga:
Layanan SuperSUN PLN, Inovasi Listrik Bersih 24 Jam, Dukung Kemajuan Masyarakat Kepulauan di Sulawesi Selatan
Begitu pun pada sektor industri dan komersial, pasarnya mulai dari perusahaan multinasional hingga perusahaan lokal di berbagai pelosok daerah.
Selain faktor efisiensi terhadap biaya listrik serta semangat demokratisasi energi di masa depan, para pelanggan SUN Energy yakin bahwa instalasi PLTS Atap ini merupakan salah satu kontribusi nyata atas pengurangan dampak perubahan iklim dan dukungan terhadap Pemerintah mewujudkan Indonesia Nol Emisi Karbon di tahun 2060.
Sebagai perusahaan pengembang proyek PLTS di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2016, SUN Energy mencatat peningkatan bisnis yang signifikan sejak tiga tahun terakhir.
Baca Juga:
Energi Surya Jadi Sumber Cahaya Bagi Kehidupan Masyarakat Desa Tepian
Berawal dari melistriki daerah 3 T (terluar, tertinggal, dan terdepan), kini SUN Energy telah memiliki proyek PLTS lebih dari 100 lokasi di 26kota di Indonesia, serta ekspansi 3 proyek PLTS skala internasional, Taiwan, Thailand, dan Australia Barat.
Berdasarkan besaran kapasitas, SUN Energy menjadi satu-satunya perusahaan pengembang proyek PLTS dari Indonesia yang memiliki kapasitas proyek terbesar, yakni lebih dari 200 MWp.
“Sejak Perusahaan berdiri sampai sekarang, visi kami masih sama, yaitu melistriki Indonesia secara berkelanjutan dengan energi bersih dan memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan energi surya. Untuk itu kami memperluas layanan guna melengkapi lanskap ekosistem energi surya di Indonesia," kata Chief Commercial Officer SUN Energy, Dion Jefferson dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (26/2/2022).
"Tahun 2021 lalu, SUNterra, merek dagang kami yang melayani pasar rumah tangga, berhasil memasang lebih dari 1 MWp PLTS Atap di pulau Jawa. Kami juga memiliki lini bisnis SUN Solutions, yang fokus mengembangkan teknologi mutakhir dari panel surya untuk dimanfaatkan di berbagai lokasi non-bangunan. Serta SUN Mobility yang fokus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” lanjut dia.
Atas upaya dan strategi bisnis tersebut, SUN Energy mendapatkan apresiasi serta penghargaan dari berbagai pihak. Sebelumnya, Masyarakat Energi Terbarukan (METI) memberikan penghargaan kepada SUN Energy sebagai Best Start Up Company for Renewable Energy Development.
Di bulan Februari inidalam Indonesia Solar Week 2022, Solar Quarter sebagai media terbesar yang fokus pada energi surya di Kawasan Asia-Pasifik dan Afrika, memberikan tiga penghargaan, yaitu Best Solar Company of The Year (Kategori Nasional), Best Solar Project of The Year (Kategori Institusi), dan Best Marketing Team.
Dukung Transformasi Energi
Selain fokus pada pengembangan bisnis, sebagai inti dari DNA Perusahaan untuk menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG), SUN Energy yang tergabung dalam anggota United Nation Global Compact (UNGC) ini juga menginisiasi program-program elektrifikasi di sekolah, puskesmas, dan desa di daerah 3T.
Hal ini merupakan komitmen dan bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat 3T menjadi lebih baik.
SUN Energy berkomitmen mengembangkan platform dan teknologi energi surya agar tetap berada di garis depan dalam transformasi energi masa depan seiring dengan target bauran energi Pemerintah Indonesia. [jat]