Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Abra Talattov, sebelumnya mengatakan selama ini penikmat subsidi energi masih didominasi masyarakat kalangan atas.
"Karena selama ini justru yang menikmati subsidi energi adalah masyarakat atas atau masyarakat mampu," kata Abra.
Baca Juga:
Dewan Energi Nasional Ungkap Butuh Rp 3,7 Kuadriliun untuk Tekan Emisi 31,89% pada 2030
Abra mencontohkan penyaluran subsidi BBM jenis solar yang mayoritas dinikmati oleh industri dan perkebunan besar. Penyimpangan-penyimpangan dan kebocoran subsidi itu, kata dia, bahkan telah disadari oleh pemerintah.
Abra pun melihat perlunya komitmen dari pemerintah untuk melaksanakan penyaluran subsidi secara tepat sasaran. Misalnya, dengan mekanisme pemberian subsidi tertutup.
Subsidi tertutup artinya bantuan diberikan secara langsung kepada penerima sesuai data Kementerian Sosial.
Baca Juga:
Simak! Ini Biang Keladi yang Buat PLN Kelebihan Listrik
"Ini yang kita tagih, yang sampai hari ini belum berhasil diimplementasikan oleh pemerintah, sehingga subsidi energi ini bisa dikatakan salah sasaran," tutur Abra. [jat]