Energynews.id | Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) fokus membantu penanggulangan masalah pangan dan energi tahun ini.
Apalagi, setelah pandemi dan perang Rusia-Ukraina menimbulkan perubahan kondisi luar biasa, termasuk pasokan pangan dan energi dunia yang memengaruhi Indonesia.
Baca Juga:
Bukan Isapan Jempol, BRIN Siap Gaji Talenta Iptek RI Selevel Negara Tetangga
“Pandemi mengajarkan kita harus memiliki kedaulatan pangan dan energi. Jadi bukan hanya cukup pangan dan energi, tetapi harus berdaulat. Itu menjadi fokus kami bagaimana bisa mendukung kedaulatan pangan dan energi lebih kuat dan siap ke depannya,” tutur Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, dikutip dari laman brin.go.id, Kamis, 4 Agustus 2022.
Handoko mengatakan kedaulatan pangan, termasuk kesehatan merupakan tujuan utama BRIN.
Dia menyebut saat pandemi, pihaknya belajar banyak menghadapi masalah vaksinasi yang terbatas dengan waktu singkat untuk populasi besar.
Baca Juga:
Pemkot Semarang dan BRIN Sukses Budidayakan Varietas Bawang Merah Lokananta Maserati
“Meskipun kita termasuk negara yang mampu mendapatkan vaksin dalam jumlah yang memadai dengan upaya yang luar biasa dari Kemenlu, BUMN, Kemenkes, untuk covid-19 kita masih belum mengetahui sampai kapan harus vaksin secara terus-menerus. Itulah makanya salah satu fokus kami bahwa konteks kedaulatan pangan untuk riset masih terus dilanjutkan untuk vaksin,” kata Handoko .
Handoko menyebut kedaulatan energi termasuk salah satu fokus utama BRIN untuk jangka pendek sampai 2024.
Kedaulatan energi, termasuk kebencanaan dan lingkungan adalah isu utama di Indonesia yang memiliki populasi besar namun mempunyai masalah lingkungan yang sangat spesifik.