EnergiNews.id | Kanopi Hijau Indonesia menyebutkan bahwa Pulau Sumatera memiliki potensi energi terbarukan (EBT) yang melimpah dan Provinsi Bengkulu memiliki 7.297 megawatt energi terbarukan dari matahari, angin dan air.
"Berdasarkan data dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bengkulu memiliki 7.297 Megawatt energi terbarukan," kata Ketua Kanopi Bengkulu Ali Akbar di Kota Bengkulu, Senin.
Baca Juga:
Hujan Deras di Bogor Tumbangkan Pohon dan Timpa Kendaraan, Dua Orang Terluka
Sedangkan potensi energi terbarukan di Provinsi Sumatera Selatan jauh lebih besar dari Provinsi Bengkulu yaitu mencapai 21.888 megawatt.
Namun dari 7.297 Megawatt energi terbarukan yang dimiliki Bengkulu, sekitar 259 megawatt yang baru dimanfaatkan oleh pemerintah.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat Bengkulu mendukung pemerintah pusat untuk mempercepat transisi energi dari bahan bakar fosil khususnya batu bara ke energi bersih.
Baca Juga:
Pastikan Sampah Tak Menumpuk Selama Lebaran, DLH Tangerang Siagakan 1.000 Petugas
Mendorong percepatan energi bersih yang adil dan berkelanjutan sebagai penyelamat kehidupan dari dampak krisis iklim dunia serta menyuarakan energi batu bara dapat membunuh masyarakat yang berdampak.
Sementara itu, pengerukan batu bara milik PT Injatama di Desa Pondok Bakil Kabupaten Bengkulu Utara menyebabkan masyarakat sekitar kehilangan sumber air bersih, sumber air irigasi, lahan pangan hingga akses jalan penghubung antar-desa, sebab pengerukan yang dilakukan untuk mengambil batu bara.
Sehingga ketika tidak hujan beberapa hari menyebabkan sumur-sumur yang menjadi tumpuan warga mendapat air bersih mengalami kekeringan.