WahanaListrik.com | Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menyampaikan harga pengisian daya (charging) mobil listrik di PLN hanya Rp 1.000 per 1 kilowatt hour (kWh).
Harga itu didapat saat pengisian daya pada jam 10 malam hingga jam 6 pagi.
Baca Juga:
Akhirnya, 33 Dusun Terpencil Sulawesi Selatan Dilistriki PLN, Menyala 24 Jam!
"Kita memberikan diskon home charging antara jam 10 sampai jam 6 pagi, 30% nantinya bayar yang biasanya Rp 1.500 per kWh nanti hanya Rp 1.000 per KWH. Pada 1 liter bensin adalah Rp 9.000 perak ini hanya Rp 1.000 perak saja lebih jauh lebih murah," katanya dalam acara Blak-blakan detikcom, Senin (13/12/2021).
Dia menjelaskan 1 kWh itu setara dengan 1 liter bensin untuk mobil. Jika mobil energi bensin saja 1 liter bensin bisa menempuh jarak 10 km, maka dengan pengisian daya mobil listrik hanya 1 kWh, bisa menempuh jarak 10 km juga.
Selain lebih murah, menurut Darmawan pengurangan emisi karbon (CO2) dalam energi listrik mencapai 50%.
Baca Juga:
PLN Gerak Cepat Pulihkan Listrik Terdampak Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan
"Tadi saya sempat ngitung nih 1 liter bensin emisinya CO2 berapa? Adalah 2,4 kg per 1 liter bensin. Satu liter bensin dengan 1 kWh listrik itu ekuivalen. Berapa sih emisi CO2, kalau listriknya berbasis pada batubara? Kalau bensin kan tahu 2,4 kg. Jadi kalau 1 kWh listrik emisi kalau batubara 1 kg. Jadi udah penurunan sekitar 50% emisi CO2," jelasnya.
"Perubahan dari energi BBM menjadi energi kinetik itu boros sekali, 80 sekian persennya itu berubah menjadi energi panas kalau tidak percaya coba naik mobil dipegang knalpot nya masih panas sekali," tambahnya.
Belum lagi dengan pemenuhan BBM ini menyumbang impor yang cukup banyak.