2. Flexing
Ada beberapa agensi yang memfasilitasi harta-harta sewaan bagi siapapun yang ingin terlihat kaya.
Baca Juga:
Licin Bagai Belut, Crazy Rich Vietnam Truong My Lan Akhirnya Dihukum Mati
Mereka menyediakan beberapa properti barang mewah seperti jet pribadi, uang tunai puluhan juta rupiah dan lainnya.
Bahkan di China ada pula tagihan palsu yang sengaja dibuat untuk flexing atau pamer di media sosial.
Bukan tanpa alasan, tujuannya untuk mengangkat kelas para crazy rich palsu agar terlihat hidup mewah di depan publik.
"Gua nggak tahu itu uang asli atau nggak, tapi mereka sudah prepare dan ini nggak mahal," ujar Tom.
Baca Juga:
Kejagung Ungkap Peran Crazy Rich Helena Lim dalam Korupsi Timah Rp271 Triliun
3. Butuh Validasi
Crazy rich palsu sangat membutuhkan validasi dari orang lain. Oleh karena itu, mereka kerap memperlihatkan kekayaan mereka terus-menerus di media sosial.
Bukan tanpa alasan, mereka ingin mendapatkan hak layaknya orang kaya sesungguhnya. Validasi ini tentu diharapkan bisa mengangkat derajat dan kelas mereka.
"Mereka itu butuh satu afirmasi bahwa gua kaya. Ketika dapat validasi, pasarnya nomer satu kita ini hidup untuk validasi," terang Tom.