"Jadi dari benih vaksinnya ya virusnya dari Indonesia, dari pasien kita di Indonesia. Jadi betul-betul membanggakan," katanya.
Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kemenkes Agusdini Banun Saptaningsih, menambahkan pengembangan Vaksin Merah Putih Unair merupakan langkah besar, dalam upaya Indonesia mewujudkan kemandirian di bidang produksi vaksin. Ia mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyadarkan pemangku kebijakan untuk memperkuat pertahanan sistem kesehatan.
Baca Juga:
BPOM Denpasar Sita Ribuan Obat Kuat, Kuda Arab sampai Africa Black
"Kita juga akan melakukan transformasi bidang kesehatan salah satunya untuk ketahanan sistem kesehatan melalui resillensi kefarmasian," ujarnya.
Sementara terkait peruntukkan Vaksin Merah Putih, kata Agusdini, kemungkinan nantinya akan digunakan untuk booster dan vaksin anak.
Namun ia masih belum bisa memastikan rentang usia anak yang menjadi sasaran Vaksin Merah Putih Unair dengan alasan masih harus melakukan penelitian lanjutan.
Baca Juga:
BPOM Terapkan Aturan Baru, Takaran Saji Kental Manis Dipangkas Setengahnya
"Tapi didorong selain sebagai booster, juga untuk vaksinasi anak," ujarnya. [Tio]