Konsumenlistrik.com | Tercatat pada Januari-Desember 2021, penjualan kendaraan listrik nasional mencapai 5.057.526 unit, atau naik 38 persen ketimbang periode yang sama tahun 2020 sebesar 3.660.666 unit.
Penjualan motor di Indonesia pada tahun lalu menembus angka 5 juta unit, berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
Tapi harus diakui, penjualan motor listrik dari anggota AISI yang terdiri dari Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS, relatif masih nihil.
Kalaupun sudah ada, belum dijual bebas hanya berstatus sewa dengan dalih masih dalam tahap penelitian pasar.
Penetrasi motor listrik justru dimulai merek-merek lokal seperti Gesits dan Viar, termasuk beberapa merek kecil lainnya dari luar negeri. Ketika ditanya mengenai tantangan dan kesulitan produsen roda dua dalam menghadirkan motor listrik.
Baca Juga:
Kuota Bantuan Semakin Menipis, Masyarakat Diminta Segera Membeli Motor Listrik
Sekretaris Jenderal AISI Hari Budianto, mengatakan, pihaknya bakal ikut meramaikan penetrasi kendaraan listrik di Tanah Air.
“Anggota AISI sedang berusaha ke sana dan sedang menyiapkan produk terbaiknya agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan listrik,” ucap Hari, melansir Kompas.com (23/2/2022).
Meski begitu, ia mengatakan, semua bergantung dari seperti apa kendaraan listriknya. Sepanjang spesifikasinya sesuai kebutuhan konsumen, maka bisa terserap oleh pasar.
“Yang terpenting tadi bagaimana tantangan kesiapan infrastruktur mengatasi masalah charging time, atau ekosistem battery swap sebagai solusi,” ujar Hari.
“Transisi dari ICE ke EV yang tentunya menjadi concern bersama dari semua stakeholder, dan bagaimana pasar bisa menerima transisi ini,” kata dia. [tum]