Konfigurasi komuter dalam pengujian menampung sembilan penumpang dan dua pilot, serta 850 pon kargo. Desain eksekutif memiliki enam kursi penumpang untuk penerbangan yang lebih luas, dan pesawat kargo menampung 450 kaki kubik volume.
"Semua ini dimungkinkan sambil mengurangi biaya perawatan dan pengoperasian jet komersial hingga 70%," kata Eviation seperti dilansir dari CNN Internasional, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga:
PLN Beri Keandalan Kelistrikan Bagi Konsumen yang Jauh dari Pembangkit
Sementara itu, NASA menggelontorkan US$ 253 juta pada September 2021 kepada GE Aviation dan magniX untuk membawa teknologi tersebut ke armada AS pada 2035. Boeing menginvestasikan YS$ 450 juta di Wisk Aero perusahaan yang membangun pesawat penumpang serba listrik, otonom, dan Airbus telah mengerjakan upaya penerbangan listriknya.
Menurut pakar industri, kendala terbesar untuk penerbangan listrik di jet penumpang adalah baterai.
"Kendalanya adalah teknologi baterai seperti pada mobil, tetapi lebih pada pesawat terbang. Ini karena dengan pesawat terbang, yang menjadi perhatian adalah bobotnya," kata CEO Aero Consulting Experts Ross Aimer.
Baca Juga:
YBM PLN Lakukan Aksi Solidaritas untuk Keluarga Korban Gantung Diri di Sragen
"Begitu kami memiliki teknologi baterai yang lebih baik, yang saya duga dalam dua atau tiga tahun, saat itulah semua pesawat listrik ini akhirnya akan datang," lanjut dia. [tum]