Konsumenlistrik.com | Pejabat pemerintah Etiopia pada Minggu (20/02) menyebut bendungan pembangkit listrik tenaga air raksasa yang dibangun di anak sungai Nil telah menghasilkan listrik.
Perdana Menteri Abiy Ahmed menyaksikan salah satu dari 13 turbin dari Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD) memulai pembangkit listrik.
Baca Juga:
Transisi Energi, PLN Siap Terapkan Dedieselisasi Pembangkit Berskala Kecil
"Mulai sekarang, tidak akan ada yang menghentikan Etiopia,” kata Abiy.
Pada saat yang sama, insinyur utama mencatat masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Kami baru saja mulai menghasilkan listrik, tetapi itu tidak berarti proyek selesai,” kata manajer proyek bendungan, Kifle Horo.
Baca Juga:
Harga Batu Bara Terbang 12% Lebih, Beruntun Naik 9 Hari
"Ini akan memakan waktu dua setengah hingga tiga tahun untuk menyelesaikannya,” tambah Kifle.
Proyek pembangkit listrik ini menyebabkan gesekan dalam hubungan bilateral Etiopia dengan Mesir yang bergantung pada Nil sepanjang 6.695 kilometer untuk sebagian besar pasokan airnya.
Sungai Nil adalah salah satu sungai terbesar di dunia dan memenuhi kebutuhan masyarakat di sepanjang sungai itu dengan air dan tenaga hidroelektrik.