Konsummenlistrik.com I Seperti diketahui, sejumlah industri saat ini masih menggunakan batu bara sebagai bahan bakar mesinnya. Ke depan, diharapkan batu bara bagi industri akan digantikan dengan listrik.
Transisi energi membuat pemakaian energi fosil, khususnya batu bara semakin ditinggalkan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pemerintah tidak hanya mendorong PT PLN (Persero) untuk segera menyudahi pemakaian batu bara, namun juga bagi industri lainnya, seperti industri semen, industri kertas, dan lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wanhar.
"Juga akan kurangi emisi, di pabrik semen atau di pabrik kertas, akan gunakan listrik untuk steam-nya," paparnya dalam webinar, Kamis (02/12/2021) dilansir dari CNBC Indonesia.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dia menjelaskan, berdasarkan peta jalan netral karbon atau net zero emission, ada beberapa prinsip yang digunakan.
Misalnya, memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan. Jika energi terbarukan saja dinilai tidak cukup, maka akan diimbangi dari energi lain seperti nuklir dan hidrogen cair.
"Emisinya relatif lebih rendah, dan akan kurangi energi fosil. Kita gunakan co-firing sebagai aksi mitigasi. Agak ekstrim, pensiunkan bahkan early retirement (PLTU), ini akan dihadapi di tahun-tahun ke depan," paparnya.