Konsumenlistrik.com I Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, implementasi mobil listrik bakal membantu PLN mengatasi kondisi over supply yang terjadi. PLN sendiri terus mendorong penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan peningkatan konsumsi listrik seiring komitmen pemerintah mendorong ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
"Alhamdulillah, hingga saat ini PLN telah melakukan pembangunan 60 unit SPKLU di 45 lokasi pada 20 kota dan saat ini on progress 54 unit di 21 kota dari 67 unit yang direncanakan ditahun 2021," kata Zulkifli dalam Kompas Talks "Electrifying Lifestyle: Peduli Lingkungan melalui Investasi Mobil Listrik" yang digelar Rabu (1/12/2021).
Sementara itu, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan, hingga saat ini konsumsi listrik dari SPKLU yang telah mencapai 60 unit sebesar 83 ribu kWh. Jumlah ini dinilai masih terlalu kecil apalagi mengingat jumlah mobil listrik baru mencapai sekitar 657 unit.
Bob menilai, konsumsi listrik yang lebih tinggi justru terjadi pada aktivitas pengisian daya dari rumah.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Seperti diketahui, PLN menyediakan layanan home charging untuk para pengguna kendaraan listrik. Saat ini tercatat sudah ada 114 pelanggan yang memanfaatkan fasilitas ini.
Kata Bob, kondisi ini pun sesuai dengan studi yang ada dimana aktivitas pengisian daya memang cukup banyak dilakukan masyarakat di rumah masing-masing.
Ia menyebut, satu unit mobil yang mengisi daya selama 4 jam saja mengkonsumsi listrik sebesar 10 kWh. Artinya, ada konsumsi yang cukup besar jika kendaraan listrik yang beredar mencapai 1 juta unit.
"40 kWh kali dengan 1 juta itu 40 juta gWh ya kira-kira. itu adalah berapa besar yang trserap, artinya kita akan menyerap energi yang cukup banyak dan itu energi lokal, semuanya diproduksi domestik," jelas Bob.
Bob melanjutkan, energi listrik 1 kWh setara dengan 1 liter Bahan Bakar Minyak (BBM). Artinya, bisa ada penghematan bahan bakar fosil jika implementasi kendaraan listrik kian masif. (tum)