Konsumenlistrik.com | Populasi mobil listrik di Indonesia masih rendah dan kalah jumlah dibandingkan Tiongkok.
Hal itu dikatakn Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Andi Widjajanto.
Baca Juga:
Tesla Terpuruk! Nilai Merek Anjlok, Kalah dari Toyota dan Mercedes
Ia menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 4,5 juta unit mobil listrik yang beredar di jalan-jalan di Tiongkok. Sedangkan di Indonesia jumlah mobil listrik tercatat kurang dari 600 unit.
"Di Indonesia berapa jumlah kepemilikan mobil listrik hari ini? Jumlah mobil listrik di jalan-jalan di Indonesia tidak sampai 600 unit. Kalau saya tidak salah 578 unit," kata Andi saat menjadi pembicara pada diskusi "Disrupsi Masif di Pasar Energi Global: Pembelajaran bagi Ketahanan Energi Indonesia" yang diselenggarakan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Sabtu (23/4/2022).
Andi mengatakan, setiap tahunnya sejumlah 30 unit mobil listrik yang terjual di Indonesia. "Sangat, sangat kecil. Giant atau raksasanya sudah muncul. Bukan Amerika Serikat, bukan Korea Selatan, dan bukan Jerman. Tetapi Tiongkok," kata dia.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Peraturan Pemerintah Wajibkan Pengusaha Bangun SPKLU di Daerah Jarang Penduduk
Menurut Andi, dalam satu dekade terakhir, akuisisi mobil listrik di Tiongkok meningkat sangat signifikan seiring tingginya minat masyarakat pada mobil listrik.
"Tingginya minat masyarakat terhadap mobil listrik mendorong bermunculannya banyak pabrikan-pabrikan otomotif baru," katanya.
Menurut Andi, keberhasilan Tiongkok dalam proliferasi mobil listrik juga didorong oleh dukungan pemerintah terkait riset pengembangan mobil listrik. Selain itu, pangsa pasar di Tiongkok relatif lebih luas dibandingkan negara-negara G-20 lainnya.