“Kami berharap, usaha konservasi yang kita lakukan bersama ini, dapat menjaga dan melestarikan sumber daya alam sehingga terhindar dari kerusakan,” imbuhnya.
Ke depan Irwansyah mengharapkan pohon mangrove ini dapat menjadi tanggung jawab bersama untuk dijaga, sehingga keindahan pantai dapat dilestarikan dan tidak menutup kemungkinan di masa mendatang Pantai Baros bisa menjadi obyek wisata pantai mangrove.
Baca Juga:
Gang Hijau di Jalan Andong, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Resmi Diresmikan
Sementara itu Wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo menerangkan dahulu Pantai Baros merupakan destinasi wisata edukasi, namun akibat terjadi abrasi, wisata ini belum pulih sepenuhnya.
“Baros ini dulu menjadi tempat destinasi wisata edukasi, tapi karena kemudian terjadi abrasi, kita belum mampu melakukan pemulihan. Saat ini PLN akan memberikan support yang luar biasa dengan program penanaman pohon mangrove 10 ribu. Tentunya program ini nanti akan kita rawat dengan baik, harapannya nanti sekian tahun yang akan datang ada perubahan yang signifikan,” ujar Joko.
Joko juga memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada PLN atas bantuan penanaman mangrove, ia berharap kerja sama yang baik ini akan terus terjalin.
Baca Juga:
PT PLN Tingkatkan Kualitas dan Pasar UMKM di Provinsi Sulawesi Utara
“Mewakili Pemerintah Kabupaten, masyarakat yang ada di wilayah baros, kami mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga atas perhatian, kepedulian dan dukungannya, semoga bisa terus kita kembangkan kerjasama ini di lain bidang,” pungkasnya. (tum)