Konsumenlistrik.com | Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan saat ini perusahaan terus memperkuat dengan meningkatkan permintaan konsumsi listrik di tanah air, setelah tertekan karena adanya pandemi Covid-19.
Darmawan mengungkapkan jika pada 2015 PLN mengalami kekurangan pasokan atau defisit listrik, kini permasalahan tersebut sudah tertangani dengan membangun pembangkit hingga 35 Gigawatt (GW).
Baca Juga:
Dukung Pendidikan di Pulau Paling Selatan Indonesia, PLN Bagi-bagi Perlengkapan Sekolah
PLN, kata Darmawan terus memperkuat lini usahanya sehingga kesehatan finansial dan target-target yang diberikan pemerintah bisa berjalan dengan lancar.
Pandemi Covid-19 yang meluluhlantahkan seluruh sektor usaha, termasuk PLN membuat pertumbuhan demand atau permintaah listrik tumbuh negatif. Kendati demikian, secara bertahap, langkah-langkah holistik yang ditempuh bisa kembali menambah demand listrik.
"Banyak tadinya industri yang menggunakan pembangkit sendiri, saat ini industri menggunakan listrik dari PLN. Kami juga membangun strategi electrifying agriculture di sektor pertanian, yang tadinya banyak menggunakan diesel, BBM sekarang sudah menggunakan listrik," jelas Darmawan dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (27/12/2021).
Baca Juga:
PLN: Tidak Ada Penghapusan atau Pengalihan Pelanggan Daya 450 VA
Berbagai langkah yang ditempuh itu, kata Darmawan berhasil meningkatkan permintaan listrik di tanah air, yang awalnya pada 2020 permintaan tumbuh negatif atau -3%, tahun ini bisa ditekan hingga -1,5%.
"Dalam hal ini, kami berhasil meningkatkan demand listrik, tadinya tahun lalu -3%, sekarang sudah hanya -1,5%," ujarnya lagi.
Bukan hanya meningkatkan perminataan listrik di tanah air, berkat upaya perbaikan manajemen PLN saat ini, Darmawan mengatakan PLN kini bisa mengurangi beban utangnya.
"Yang tadinya Rp 450 triliun menjadi Rp 430 triliun. Insya Allah dalam segala kondisi tantangan ini bisa kita urai satu persau, kita selesaikan sehingga ke depannya PLN semakin kokoh," tuturnya.
PLN berharap panularan kasus aktif Covid-19 bisa terus terkendali, sehingga kegiatan ekonomi akan kembali bergeliat. Yang pada akhirnya diharapkan pertumbuhan permintaan listrik kembali seperti semula. "Sehingga dalam posisi kondisi Covid-19, kondisi keuangan PLN semakin membaik." [tum]