KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian historis PT PLN (Persero) yang resmi menembus daftar Fortune Global 500 tahun 2025.
Masuknya PLN ke posisi ke-469 dunia dinilai sebagai tonggak penting dalam sejarah ketenagalistrikan nasional dan bukti bahwa BUMN Indonesia mampu bersaing di panggung global.
Baca Juga:
PLN CSR Awards 2025: PLN Raih 43 Penghargaan dan Predikat Platinum SDGs
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menyebut keberhasilan PLN sebagai perusahaan utilitas pertama di Asia Tenggara yang masuk daftar tersebut menunjukkan konsistensi transformasi dan peningkatan tata kelola perusahaan selama satu dekade terakhir.
"Ini bukan hanya kemenangan korporasi, tapi kebanggaan seluruh bangsa. PLN telah menembus batas-batas tradisionalnya dan bertransformasi menjadi simbol kemajuan industri kelistrikan Indonesia," ujar Tohom dalam pernyataannya, Selasa (5/8/2025).
Menurut Tohom, capaian pendapatan PLN yang menembus Rp545,4 triliun dan laba bersih sebesar Rp17,76 triliun pada 2024 adalah cerminan keberhasilan reformasi manajemen dan inovasi layanan.
Baca Juga:
PLN Raih Penghargaan IBEA 2025 untuk Transisi Energi Nasional
Ia juga menilai pencapaian ini tidak lepas dari upaya keras seluruh insan PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“PLN menunjukkan bahwa BUMN Indonesia mampu membangun daya saing global tanpa mengabaikan tanggung jawab sosialnya sebagai penyedia layanan dasar bagi rakyat,” lanjut Tohom.
Ia menegaskan bahwa pencapaian ini harus menjadi motivasi untuk memperkuat peran PLN sebagai garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.
ALPERKLINAS, katanya, akan terus mengawal PLN agar tetap berkomitmen pada prinsip keterbukaan, efisiensi, dan keberpihakan kepada konsumen.
Tohom yang juga Wakil Ketua Umum Komite Nasional LSM Indonesia (KN LSM Indonesia) ini menekankan pentingnya menjaga arah transformasi PLN ke depan, termasuk dalam hal transisi energi bersih, perluasan jaringan listrik ke pelosok, dan transparansi tarif.
“Kami dari ALPERKLINAS siap menjadi mitra kritis yang konstruktif. Keberhasilan ini bukan titik akhir, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa keberhasilan masuk daftar Fortune Global 500 adalah buah dari transformasi menyeluruh yang telah dijalankan PLN dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan penjualan listrik mencapai 306,22 TWh dan peningkatan pendapatan dari penjualan tenaga listrik menjadi Rp353,17 triliun, PLN berhasil melampaui target-target pemerintah dan memperkuat posisinya sebagai perusahaan utilitas terbesar di Asia Tenggara.
CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, juga menyebut bahwa PLN telah membuktikan kapasitasnya sebagai perusahaan nasional yang mampu bersaing dalam ekosistem energi dunia, dengan tata kelola yang kuat dan visi keberlanjutan yang jelas.
Prestasi ini turut menjawab harapan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menargetkan agar BUMN Indonesia masuk daftar Global Fortune 500.
“Indonesia bukan sekadar pengikut, tapi juga pelopor dalam ekonomi dunia,” tegas Prabowo kala itu.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]