Konsumenlistrik.com | PT PLN (Persero) UID Bali membangun 21 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di beberapa lokasi strategis.
SPKLU ini untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Bali.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Manager Pemasaran PLN UID Bali, Oscar Praditya pada acara temu media di Denpasar, Rabu menjelaskan saat ini terdapat empat titik lokasi SPKLU telah rampung pembangunannya.
Selain itu, pembangunan ini dimaksudkan untuk menunjang penyelenggaraan Konferensi Tingkat tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan pada tahun ini.
"SPKLU yang telah selesai, seluruhnya berkapasitas 25-50 kW dan dibangun dengan memanfaatkan lokasi-lokasi strategis milik PLN," ujar Oscar didampingi Manajer Komunikasi PLN Bali Made Arya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ia mengatakan saat ini terdapat 11 titik SPKLU yang sedang dikebut pengerjaannya dan ditargetkan akan selesai pada Maret 2022.
“Kami optimistis pembangunan SPKLU mampu mendorong animo masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,” ucapnya.
Oscar lebih lanjut mengatakan saat ini PLN sedang merumuskan pengembangan bisnis SPKLU dengan sistem "Revenue Sharing berbasis Sharing Economy".
“Bagi pengusaha yang tertarik untuk berbisnis SPKLU, ke depannya akan ada model-model bisnis bisa dikerjasamakan yang dapat PLN tawarkan,” ucap Oscar.
Menurut dia, bisnis ini merupakan bisnis masa depan yang akan menjanjikan, karena kendaraan berbasis fosil secara perlahan akan mulai ditinggalkan, dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang lebih sesuai untuk perkembangan zaman.
“Kami sudah siap untuk mengawal perubahan konsumsi energi masyarakat melalui KBLBB ini, infrastruktur siap, termasuk aplikasi pendukung yakni Charge.In juga telah dikembangkan,” katanya.
Fitur layanan terbaru Charge.In sebagai pendukung SPKLU pada aplikasi PLN Mobile dikembangkan guna mempermudah pelanggan dalam bertransaksi dan mencari titik lokasi SPKLU yang terdekat.
“Fitur tambahan ini diharapkan mampu menambah kenyamanan pelanggan khususnya pengguna kendaraan listrik untuk bertransaksi saat menggunakan SPKLU yang terintegrasi dengan dompet digital,” ujar Oscar. [tum]