KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) memberikan apresiasi tinggi kepada PT PLN (Persero) yang kembali menghadirkan program promo spesial bertajuk Energi Kemerdekaan.
Promo ini memberikan potongan harga 50 persen untuk biaya tambah daya listrik bagi pelanggan rumah tangga dan usaha kecil selama periode 10–23 Agustus 2025.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Dukungan SKK Migas Terkait Pasokan LNG untuk Pembangkit Listrik PLN
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai kebijakan ini tepat waktu dan relevan dengan semangat kemerdekaan yang ingin memberikan manfaat nyata bagi rakyat.
“Momentum HUT RI ke-80 ini bukan hanya soal perayaan seremonial, tetapi juga kesempatan untuk menghadirkan kebijakan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Diskon 50 persen ini bisa menjadi pendorong bagi masyarakat untuk meningkatkan daya listrik rumah atau usaha mereka tanpa terbebani biaya tinggi,” ujar Tohom di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Menurut Tohom, banyak rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang selama ini terpaksa menahan diri untuk menambah daya karena biaya yang cukup besar.
Baca Juga:
Demi Hindari Bahaya dan Dukung Keandalan Listrik, ALPERKLINAS Imbau Masyarakat Jangan Main Layangan Dekat SUTET
Program Energi Kemerdekaan membuka ruang bagi mereka untuk berinvestasi pada kenyamanan dan produktivitas.
“Kapasitas daya yang lebih besar bukan hanya menghindarkan dari listrik jeglek, tapi juga mendukung usaha kecil seperti laundry, kafe, atau bengkel untuk berkembang,” katanya.
Ia menambahkan, di tengah tren penggunaan perangkat listrik berdaya tinggi seperti AC, oven listrik, atau water heater, penambahan daya menjadi kebutuhan penting.
“PLN sudah tepat membaca situasi. Dengan insentif harga ini, masyarakat bisa mengantisipasi lonjakan kebutuhan listrik tanpa mengorbankan stabilitas keuangan rumah tangga atau bisnis,” ungkapnya.
Tohom yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Perlindungan Hukum dan Konsumen Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini mengingatkan agar pelanggan tidak menunda pengajuan selama periode promo.
“Jika terlambat, antrean akan menumpuk dan potensi gagal memanfaatkan program ini akan lebih besar. Saya sarankan masyarakat klaim di awal periode untuk memastikan kuota promo masih tersedia,” tuturnya.
Selain itu, ia menilai program ini punya efek domino positif terhadap efisiensi energi. Dengan kapasitas daya yang sesuai kebutuhan, peralatan listrik akan bekerja lebih optimal dan mengurangi risiko kerusakan akibat beban berlebih.
“Kebijakan yang memberi manfaat ekonomi sekaligus meningkatkan keselamatan dan kenyamanan konsumen adalah contoh perlindungan konsumen yang progresif,” tegas Tohom.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan program ini merupakan bentuk terima kasih kepada pelanggan setia sekaligus upaya mendukung kebutuhan listrik masyarakat dengan harga terjangkau.
“Melalui program ini, pelanggan bisa menghemat biaya secara signifikan sekaligus mendapatkan kenyamanan penggunaan listrik yang lebih baik,” ujarnya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]