Wahanaadvokat.com | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerima penghargaan dari Kementerian Perhubungan atas inisiasi program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik.
Penghargaan atas dukungan terhadap percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) Haryanto pada Rapat Koordinasi Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, di Jakarta (29/03/2022) lalu.
Baca Juga:
Terkait Kasus Korupsi Tol MBZ, Kejagung Periksa Mantan Dirjen Perhubungan Darat
Program yang dilaksanakan oleh P3TKEBTKE dan Direktorat Konservasi Energi ini dinilai telah memberikan dukungan besar dalam mewujudkan program Kendaraan Bermotor LIstrik Berbasis Baterai (KBLBB).
"Program ini tidak terbatas pada konversi mesin sepeda motornya, tapi juga termasuk penerbitan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) sepeda motor hasil konversi, melalui Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor, Direktorat Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan," ujar Haryanto usai menerima penghargaan.
Untuk diketahui, pada tahun 2021 Kementerian ESDM berhasil menyelesaikan Pilot Program Konversi 100 unit motor listrik dari 10 tipe sepeda motor.
Baca Juga:
PT Jakarta Propertindo Siap Uji Coba Jalur LRT Jakarta Fase 1B
Konversi terdiri dari 96 unit kendaraan dinas di lingkungan Kementerian ESDM, dan empat unit kendaraan dinas yang berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Konversi berlangsung selama tiga bulan di bengkel P3TKEBTKE yang telah mendapat sertifikasi sebagai Bengkel Resmi Pemasangan, Perawatan dan Pemeriksaan Peralatan Instalasi Sistem Penggerak Motor Listrik pada Kendaraan Bermotor dari Direktorat Perhubungan Darat.
Program ini juga dinilai memiliki nilai lebih karena proses pengerjaan melibatkan beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK) dan tiga bengkel UMKM di Tangerang Selatan dan Bogor. Sinergi ini sekaligus membuka kesempatan bekerja melalui bengkel konversi UMKM serta meningkatkan produksi komponen lokal.