WahanaNews-Konsumenlistrik | PT PLN (Persero) menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada 264 keluarga tidak mampu di Majalengka, Jawa Barat.
Bantuan ini merupakan bentuk kehadiran negara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga:
HUT Bhayangkara ke 78, Polres Subulussalam Lakukan Pemasangan Listrik Gratis Kepada Masyarakat yang Membutuhkan
Salah satu penerima bantuan sambungan listrik, Jaja (67) mengucapkan rasa syukur atas bantuan listrik yang diberikan oleh Pemerintah melalui PLN.
“Kami telah merasakan manfaat yang luar biasa dari program bantuan ini, terima kasih kepada pemerintah. Alhamdulillah kami tidak lagi menumpang listrik ke rumah orang tua, karena di rumah kami sekarang sudah ada listrik sendiri,” kata Jaja.
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana mengatakan bahwa pada era digitalisasi kehadiran listrik sangat dibutuhkan. Setiap gerak kebutuhan membutuhkan listrik, baik itu industri, bisnis maupun pemakaian kebutuhan rumah tangga.
Baca Juga:
PLN Sambung Listrik Gratis untuk 2.920 Keluarga Prasejahtera Ramadan Ini
“Terima kasih atas program bantuan ini sehingga masyarakat tidak mampu di Kabupaten Majalengka bisa menikmati layanan pemasangan listrik secara gratis,” ucap Tarsono.
Anggota Komisi VII DPR RI Nurhasan Zaidi yang hadir dalam penyalaan listrik di Desa Cimanggu, Kecamatan Cigumbul pada Senin (22/05) menyampaikan apresiasinya atas realisasi program BPBL kali ini. Menurutnya kemajuan suatu daerah harus dimulai dengan membangun sumber daya manusia di mana itu membutuhkan ketersediaan akses listrik.
“Agar Majalengka maju, sumber daya manusia harus dimajukan, dimajukan dengan listrik agar terang. Program BPBL luar biasa, saya yakin dengan terus berproses Majalengka akan maju di masa mendatang,” ucap Nurhasan.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, M. P. Dwi Nugroho menuturkan bahwa program BPBL di Kabupaten Majalengka tersebut tersebar di 22 kecamatan.
“Untuk di Jawa Barat sendiri, direncanakan akan mendapat alokasi sebesar 22.000 rumah tangga penerima BPBL di tahun 2023 ini,” jelas Dwi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, program BPBL merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam mewujudkan energi berkeadilan. Karena itu, PLN akan terus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik yang cukup dan andal khususnya di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) sehingga meningkatkan gerak roda ekonomi.
“Program ini merupakan wujud sila ke-5 yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, PLN optimis hadirnya listrik dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Maka dari itu program ini akan terus diakselerasi dan PLN akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama untuk melaksanakan tugas mulia ini,” pungkas Darmawan.
[Redaktur: Alpredo]