Konsumenlistrik.com | PT PLN (Persero) meraih penghargaan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam ajang Apresiasi Mitra BUMN Champion 2022 yang digelar di Jakarta pada Senin (9/5).
PLN menyabet peringkat pertama National Champion pada Kategori Costumer/Buyer untuk kelas usaha BUMN atas kontribusinya dalam penggunaan produk dan jasa yang dihasilkan BUMN dalam mendukung kegiatan operasional dan bisnis perseroan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Kementerian BUMN kepada para mitra BUMN yang mendukung kegiatan bisnis dan operasional BUMN sehingga BUMN dapat merealisasikan kinerja secara lebih efektif dan efisien,” kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Apresiasi Mitra BUMN Champion 2022 diberikan melalui rangkaian proses seleksi dan penilaian yang dilakukan dengan dasar kinerja kemitraan tahun 2021. Terdapat 268 mitra yang diusulkan dengan 12 klaster BUMN untuk menjadi Mitra BUMN Champion 2022 dan selanjutnya dari hasil seleksi diperoleh 41 mitra yang diberikan apresiasi oleh Kementerian BUMN pada tahun ini.
Menurut Erick, acara ini diselenggarakan untuk mempererat sinergitas BUMN dengan swasta dan UMKM. Indonesia, lanjut Erick, sejatinya memiliki kekuatan luar biasa yaitu sumber daya alam dan pasar yang dapat membantu BUMN, swasta dan UMKM untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Sudah seharusnya ada konsolidasi di mana pemerintah yang sekarang memiliki roadmap besar, tidak hanya peran pemerintah dengan swasta dan UMKM, tetapi juga peran BUMN dengan swasta dan UMKM sebagai mitra. Kita tidak boleh terbelah di sana-sini yang akhirnya tidak menjadi kekuatan kita sendiri sebagai sebuah bangsa,” ujar Erick.
Erick berterima kasih kepada mitra yang berkolaborasi dengan BUMN dalam membentuk ekosistem usaha yang dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif terhadap perekonomian. Menurut Erick, sudah bukan waktunya lagi BUMN menjadi menara gading di tengah tantangan disrupsi digital.
“Ini yang saya ingin tawarkan kenapa juga saya berharap kita BUMN bersama mitranya duduk sejajar saling melayani dengan baik, karena ini sebuah era kolaboratif, supaya kita bisa menjadi pesaing global tidak hanya menjadi raja di kampungnya saja,” lanjut Erick.