Konsumenlistrik.WahanaNews.co - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meminta insinyur muda menjawab tantangan di era transisi energi saat ini dengan ikut mengembangkan sistem kelistrikan di Indonesia.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menjelaskan bahwa peran insinyur menjadi sangat krusial pada pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Untuk itu, Iwan menilai, insinyur muda hari ini perlu memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi serta menjalankan etika insinyur serta meningkatkan kemampuan diri.
"Insinyur memiliki peran penting dalam mengembangkan teknologi bersih yang dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan," kata Iwan saat melakukan "PLN Mengajar" di Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, dikutip Rabu (30/8/2023).
PLN EPI sendiri, kata Iwan, memiliki peran penting dalam menjaga rantai pasok energi bahan baku pembangkit. Praktik menjaga rantai pasok, tak lepas dari peran insinyur. Menjadi salah satu insinyur asal UGM, Iwan mendorong penuh keterlibatan anak muda untuk bisa membangun bangsa.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"PLN telah membentuk 4 Subholding salah satunya PLN EPI dengan peran utama sebagai penyedia energi primer untuk pemenuhan kebutuhan pembangkit tenaga listrik serta mengkonsolidasikan proses pengadaan & logistik, pencarian sumber energi primer, pengembangan ekosistem resilient dan rantai pasok yang kuat," kata Iwan.
Iwan bercerita bahwa, beberapa proyek PLN merupakan hasil besutan dirinya dan tim. Seperti misalnya, mengembangkan teknologi PLTU Ultra Super Critical Jawa 7. Lewat latar belakang keilmuan, PLN mampu membuat PLTU yang efisien dan ramah lingkungan.
Proyek ini melibatkan lebih dari 3.000 tenaga kerja dengan lebih dari 20 perusahaan mitra dengan nilai investasi sebesar Rp27,5 triliun.