Selain emisi CO2 yang dihasilkan lebih sedikit, imbuh Mamit, biaya yang dikeluarkan dalam menggunakan mobil listrik juga terjangkau.
Untuk 1 kWh daya mobil listrik dihargai sebesar Rp 1.500, setara dengan 1 liter BBM seharga Rp 12.500.
Baca Juga:
Kasus Bocah 3 Tahun Terlindas Mobil di Ciputat Naik Penyidikan
Manfaat lain dari peningkatan populasi mobil listrik yaitu bisa mengurangi impor BBM yang saat ini jumlahnya sangat signifikan.
Impor BBM yang sangat besar ini bisa menekan mata uang rupiah terhadap dolar AS dan juga bisa menyebabkan terjadinya inflasi akibat kenaikan harga barang karena pelemahan mata uang rupiah ini.
"Saat ini produksi minyak dalam negeri hanya di angka kurang lebih 700.000 BOPD sedangkan konsumsi BBM nasional sudah mencapai 1,4 juta BOPD. Hal ini akan meningkatkan defisit neraca perdagangan semakin lebar," tandasnya. [tum]