Konsumenlistrik.com | PT PLN (Persero) terus memanfaatkan pemakaian energi baru terbarukan (EBT) di kalangan pelaku industri melalui layanan sertifikat energi terbarukan alias renewable energy certificate (REC).
Adapun, kali ini 10 mitra pabrik H&M Group telah melakukan penandatanganan jual beli REC dengan PLN.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi PT Telkom atas Komitmen Dukung Energi Terbarukan di Semua Lini
Melalui REC, PLN memastikan energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang telah diaudit oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, USA.
Executive Vice President Retail PLN Regional Jawa Madura Bali, Abdul Farid menjelaskan bahwa REC sendiri merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan industri.
Khususnya, dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntable dan diakui secara internasional serta tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur.
Baca Juga:
Naik 117 Persen, Pengguna REC Makin Diminati Sektor Industri dan Bisnis
"Kami sangat menyambut baik komitmen H&M untuk mendorong penggunaan energi terbarukan melalui Renewable Energy Certificate dan tentunya mengapresiasi keikutsertaan dari 10 mitra pabrik H&M yang pada hari ini hadir menandatangani perjanjian pembelian REC," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4/2022).
Melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan untuk pemenuhan target sampai dengan 100% penggunaan energi terbarukan.
Cara pengadaan atau pembeliannya pun relatif mudah, tidak memerlukan proses pengadaan yang panjang.