KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Asosiasi Panas Bumi Indonesia (INAGA) dalam mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Tanah Air.
Menurut ALPERKLINAS, pemanfaatan energi panas bumi menjadi kunci penting dalam transisi menuju green energy sekaligus menjamin pasokan listrik yang lebih ramah lingkungan bagi konsumen.
Baca Juga:
Polisi Berhasil Mengamankan 3 Pelaku Pengerusakan Dan Penjarahan Saat Unjuk Rasa di Jambi
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, mengungkapkan bahwa dukungan lintas pemangku kepentingan akan menentukan keberhasilan Indonesia memanfaatkan potensi geothermal yang sangat besar.
“Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar kedua di dunia. Jika dimanfaatkan maksimal, geothermal bisa menjadi tulang punggung energi hijau kita, sekaligus memperkuat kemandirian energi nasional. Konsumen tentu akan sangat diuntungkan karena listrik yang dihasilkan bersih, stabil, dan berkelanjutan,” kata Tohom, Minggu (21/9/2025).
Ia menilai, keterlibatan INAGA dalam mendorong kolaborasi lintas sektor menunjukkan arah baru pembangunan energi di Indonesia.
Baca Juga:
Sinergi TNI - Rakyat Warnai Karya Bhakti HUT TNI ke - 80 di Pasar Besar Angso Duo Jambi
“Kita tidak boleh hanya terpaku pada energi fosil. Panas bumi memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mengurangi emisi karbon sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. Inilah bentuk nyata investasi jangka panjang bagi generasi mendatang,” jelasnya.
Lebih jauh, Tohom mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur pembangkit, tetapi juga memperhatikan perlindungan konsumen listrik.
Menurutnya, kualitas pelayanan, kepastian harga, dan keterjangkauan harus berjalan seiring dengan transisi menuju energi hijau.
“Energi panas bumi ini bukan hanya milik investor atau perusahaan besar, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia. Konsumen berhak mendapatkan listrik ramah lingkungan yang terjangkau. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah harus konsisten mengawal agar masyarakat tidak terbebani biaya tinggi dalam proses transisi ini,” tegasnya.
Tohom yang juga salah satu Pendiri Perkumpulan Perlindungan Konsumen Nasional (PPKN) ini menambahkan bahwa peran konsumen sangat penting dalam mendorong perubahan.
“Kesadaran masyarakat untuk mendukung energi hijau harus terus dibangun. Konsumen bisa menjadi agen perubahan yang menuntut penyedia energi lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Director PT Torishima Guna Engineering, R Setia Nugraha, menekankan bahwa kehadiran pihaknya di IIGCE 2025 merupakan bagian dari misi mendukung transisi energi nasional.
“Pompa industri kami telah menjadi bagian penting dari berbagai proyek geothermal nasional. Kami ingin memastikan setiap inovasi teknologi dapat menjawab kebutuhan proyek panas bumi modern di Indonesia,” kata Setia.
[Redaktur: Mega Puspita]