Konsumenlistrik.com | Kontribusi PLN Group melalui kehadiran pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Banten 2 Labuan, dan IP pada Universitas Mathla’ul Anwar dinilai mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengapresiasi PT PLN, yang memanfaatkan limbah sisa pembakaran batu bara (Fly Ash Bottom Ash/FABA) untuk membangun berbagai infrastruktur di Tanah Air.
Baca Juga:
Sepanjang Semester I 2024, PLN Sukses Manfaatkan Hampir 1,5 Juta Ton FABA PLTU
Salah satunya pemanfaatan FABA untuk membangun Rumah Sakit Mathla’ul Anwar di Banten, yang dilakukan anak usaha PLN, PT Indonesia Power (IP).
Erick menilai kerja sama IP dengan Mathla’ul Anwar dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan FABA sudah sangat bagus.
"Khususnya dalam pemanfaatan FABA untuk rehabilitasi rumah dampak gempa, infrastruktur, serta pemanfaatan FABA menjadi pupuk organik yang diberikan kepada masyarakat patut mendapatkan apresiasi," ujar Erick dalam peringatan HUT ke 109 Pengurus Besar Mathla’ul Anwar Pusat di Kecamatan Menes, Pandeglang, Rabu (11/9).
Baca Juga:
Di Jakarta, PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi
Terlebih, program ini tidak keluar dari fokus TJSL BUMN pada tiga program, yakni pendidikan, lingkungan hidup, dan UMKM.
"Sudah bukan waktunya lagi BUMN menjadi menara gading di tengah tantangan disrupsi digital. BUMN harus memiliki peran yang semakin strategis dalam pembangunan nasional dan pemberdayaan masyarakat," tegas Erick.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi menyebutkan limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara pada PLTU menjadi bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.