Konsumenlistrik.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) menunjukkan dukungan terhadap PT Tirta Investama (Danone Indonesia) untuk menjadi industri hijau yang menggunakan energi bersih melalui penyediaan sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) milik PLN sebanyak 800 unit, setara 800 Megawatt hour (MWh) listrik energi baru terbarukan (EBT).
Penyerahan REC dilakukan langsung oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo kepada Vice President Operations Danone Indonesia Rizki Raksanugraha dengan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, serta CEO Danone Indonesia Connie Ang.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Selain itu, Danone juga membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di salah satu pabrik Aqua di Mambal, Kabupaten Badung, Bali dengan kapasitas 704,16 kWp untuk memenuhi energi terbarukan yang dibutuhkan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dalam 2,5 tahun belakangan PLN mengembangkan REC dengan sertifikasi skala internasional. REC sendiri merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN yang mempermudah pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntable, dan diakui secara internasional, tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur.
Untuk itu, Darmawan menyatakan bahwa PLN mendukung penuh langkah aktif Danone dalam mewujudkan energi bersih di Indonesia, melalui pengembangan PLTS atap dan pembelian REC.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami mengapresiasi langkah-langkah Danone Indonesia menjadi green industry. Kolaborasi PLN dan Danone berhasil membuat suatu industri yang tadinya emisi karbonnya tinggi menjadi lebih rendah," kata Darmawan.
Darmawan menegaskan, PLN sangat siap untuk memasok kebutuhan listrik bagi pelanggan industri. Selain pasokan listrik yang andal, saat ini PLN juga mempunyai REC yang bisa dimanfaatkan oleh industri demi memenuhi syarat listrik ramah lingkungan.
Seiring dengan kian tingginya kepedulian pelanggan PLN terhadap penggunaan energi ramah lingkungan, jumlah pelanggan yang memanfaatkan REC pun terus meningkat. Hingga Juli 2022, PLN menyediakan REC untuk listrik setara 620.378 megawatt hour (MWh). Angka ini naik dari realisasi akhir 2021 yang mencapai 308.201 MWh dengan 186 pelanggan bisnis dan industri.