WahanaNews-Konsumenlistrik | Rumah Sakit (RS) Salak Bogor mengalami musibah kebakaran, diduga berasal dari korsleting listrik.
"Dugaan sementara dari korsleting listrik," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (7/4) siang, melansir CNNIndonesia.
Baca Juga:
Menjadi Pemimpin yang Berdampak dan Berpengaruh di Era Digital
Bima mengatakan sebanyak 14 unit damkar diterjunkan ke lokasi. Sementara gedung yang terbakar merupakan ruang pelayanan, medical check-up dan administrasi.
"Belum ada laporan korban jiwa, saat ini sudah terkendali," ujarnya.
Titik api diduga berasal dari Gedung Detasemen Kesehatan yang lama kosong. Bima juga memerintahkan jajarannya untuk mengecek instalasi listrik di gedung maupun tempat cagar budaya agar korsleting listrik bisa dihindarkan.
Baca Juga:
Perdana, PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik
Ia juga memastikan layanan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Salak Bogor tetap beroperasi. Belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Sejauh ini ada Dinkes juga standby, agar layanan IGD tetap bisa beroperasi. Sejauh ini aman tidak ada korban jiwa," ungkapnya.
Kebakaran Gedung Detasemen Kesehatan Wilayah Bogor di kompleks Rumah Sakit Salak Bogor, terjadi Jumat (7/4) siang.