KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) memberikan perhatian serius terhadap skala dan nilai investasi pembangunan jaringan transmisi listrik nasional yang sangat besar.
Menyikapi rencana pembangunan infrastruktur kelistrikan sepanjang 47.758 kilometer dengan anggaran mencapai Rp 565,3 triliun, ALPERKLINAS mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi pemanfaatan aset strategis negara ini secara optimal dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Percepatan Energi Bersih, ALPERKLINAS Apresiasi Rencana Pemerintah Kurangi Pajak Investasi Pembangkit Panas Bumi
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menyebutkan bahwa proyek transmisi listrik dengan skala sebesar ini melibatkan pengelolaan dana publik yang sangat besar dan memerlukan perhatian ekstra.
“Dengan biaya mencapai sekitar Rp 30 miliar per kilometer, pembangunan sepanjang 48 ribu kilometer berarti melibatkan dana triliunan rupiah dari rakyat. Oleh karena itu, idealnya, pemeliharaan perangkat transmisi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab segelintir pihak, melainkan melibatkan partisipasi publik yang luas,” ujar Tohom, Sabtu (7/6/2025).
Tohom menjelaskan bahwa masyarakat sebagai konsumen sekaligus pemilik sah aset negara berhak mendapatkan informasi dan turut serta mengawasi pemanfaatan infrastruktur kelistrikan ini.
Baca Juga:
Terus Berinovasi di Bidang EBT, ALPERKLINAS Apresiasi Rencana Pemerintah Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut
“Kami mendorong komunitas warga dan seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif sebagai pengawas lapangan, sehingga potensi risiko kerusakan, kehilangan material, atau tindakan vandalisme dapat diminimalkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menggarisbawahi berbagai laporan yang menunjukkan adanya kerentanan seperti pencurian kabel bawah tanah, kerusakan tiang transmisi yang belum ditangani, serta gardu listrik yang kurang terawat.
“Aset infrastruktur ini seharusnya dirawat dan dijaga dengan baik agar dapat memberikan manfaat maksimal dalam jangka panjang,” tambahnya.