Konsumenlistik.WahanaNews.co | Ribuan warga Bali menerima kompor listrik gratis dari PT PLN (Persero). Hal itu menjadi bagian dari uji coba konversi kompor LPG 3 kg ke kompor induksi.
Jero Kusumawati (63), pemilik warung di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan, menjadi salah satu warga yang menerima kompor listrik gratis itu.
Baca Juga:
Konversi Kompor Listrik Harus, Jokowi: Tapi Timing-nya Bukan Sekarang
Ia mendapatkan kompor induksi dua tungku bermerek Myamin dua bulan lalu setelah mendapatkan tawaran dari petugas PLN. Selain dia, ada 12 hingga 15 warung di Pantai Mertasari yang sudah mendapatkan bantuan yang sama.
"Dapat dari PLN, kan didata dulu, dicek dulu. Kira-kira dua bulan yang lalu. (Kompor) itu diantarkan, dipasang dan di-setting listriknya tinggal menerima beres saja warung saya," ujarnya mengutip CNNIndonesia.com, Jumat (23/9).
Setelah menggunakannya, pelanggan listrik berdaya 900 VA ini merasa lebih hemat menggunakan kompor induksi dibandingkan kompor gas.
Baca Juga:
Program Kompor Listrik, Jokowi: Timingnya Bukan Sekarang!
"Lebih hemat, lebih praktis, lebih cepat masaknya, bagi saya. (Pengeluaran) lebih banyak kompor gas," ungkapnya.
Dalam sebulan, Kusumawati biasanya menghabiskan dua tabung elpiji 3 kilogram dengan harga Rp18 ribu per tabung atau senilai total Rp36 ribu. Namun, saat memakai kompor listrik, ia mengaku hanya menghabiskan sekitar Rp60 per jam.
"Tidak banyak menghabiskan (biaya) karena sudah d-isetting oleh PLN listriknya. Per satu jam Rp 60 rupiah. (Kalau gas tabung) per bulannya saya pakai dua gas, harga Rp 18 ribu total Rp 36 ribu, kalau ini (kompor listrik) tidak sampai (Rp 36 ribu) karena pakai listrik," ujarnya.