Konsumenlistrik.com | PT PLN (Persero) bergerak cepat mengamankan sistem kelistrikan dengan mengutamakan keselamatan masyarakat akibat kondisi cuaca buruk dan banjir di wilayah Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon, Banten sejak Selasa (1/3) pukul pukul 03.34 WIB.
Hingga kini, PLN terus bersiaga memantau sistem kelistrikan pada daerah terdampak. Terpantau, akibat cuaca buruk dan banjir berdampak pada pemadaman di beberapa lokasi di wilayah Banten khususnya di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Anyer, ULP Serang dan ULP Cilegon.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Jika semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, maka siap untuk dinyalakan. Untuk saat ini seluruh pelanggan UP3 Banten Utara yang terdampak padam sudah seluruhnya menyala. Sisa pelanggan yang masih padam akan secara bertahap dinormalkan apabila kondisi di lokasi banjir sudah aman.
Hingga Rabu, 01 Maret 2022, pukul 08.00 WIB, PLN berhasil memulihkan 9 penyulang atau 100% penyulang, 215 gardu, dan 27.895 pelanggan.
Manager UP3 Banten Utara, Aep Saepudin mengungkapan progres penormalan listrik secara keseluruhan mencapai 83%.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
“Petugas PLN bekerja keras untuk memulihkan listrik namun kami tetap mengedepankan keselamatan warga. Apabila air surut dan dinyatakan aman, listrik siap kami nyalakan. Untuk itu bagi sebagaian wilayah yang masih padam kami mohon dukungan dan kesabarannya karena ini demi keselamatan”, ungkap Aep.
Tercatat wilayah yang masih padam antara lain Perumahan Padma Raya, Perumahan Taman Puri, Cikulur, Perumahan Taman Widya Asri, Perumahan Puri Delta, Kampung Taman Sari, Kampung Singandaru, Kampung Eksodan, Kampung Ciseke, Kampung Kebon Sayur, Kampung Kalumpang, Kampung Margatani, Wilayah Serah dan sekitarnya.
“Keamanan dan keselamatan selalu menjadi prioritas utama PLN. Untuk itu mohon pengertian dan kerja sama pelanggan PLN di wilayah yang masih terdampak padam karena ada gardu dan jaringan listrik yang masih terendam air,” ujar Aep.