Konsumenlistrik.com | PLN terus berupaya mempercepat proses penormalan pasokan listrik ke Madura akibat gangguan kabel 150 kV Ujung – Bangkalan yang menyebabkan kehilangan beban sebesar 73,35 MW.
Miftachul Farqi Faris, Manager PLN UP3 Pamekasan mengatakan bahwa pihaknya hingga Sabtu (05/03/2022) terus melakukan perbaikan dan penggantian kabel/jointing baru agar pasokan listrik ke Madura segera pulih. Sesuai dengan prediksi sebelumnya berkaitan dengan estimasi penanganan gangguan sekitar 7-10 hari dan di perkirakan Senin (07/03/2022) sistem sudah normal untuk Pulau Madura.
Baca Juga:
Ada 4 Kasus Kekerasan Seksual di KPU, Komnas Perempuan Sebut 2 Libatkan Hasyim
“Dari tadi malam (Jumat 04/03/2022) teman-teman PLN sudah bekarja penyambungan, tapi terkendala hujan sebab kabel itu tidak boleh terkena air,” katanya saat On air di Dinamika Madura Radio Karimata, Sabtu (05/03/2022) siang.
Ia juga mengatakan bahwa pihak PLN sudah paralel ekskalasi percepatan penormalan dengan memberikan Genset sewa kepada Gardu Induk (GI) Kabupaten Sampang sehingga dengan bantuan Genset tersebut dapat menambah kemampuan suplai aliran listrik ke Madura.
“Selama penyambungan tetap dilakukan, mesin tersebut dapat kami operasikan untuk menambah suplai listrik di Madura,” tambahnya.
Baca Juga:
Usai Ikuti Sidang Etik di DKPP, Hasyim Asy'ari Bantah Lecehkan Anggota PPLN
Menurutnya, Ganset yang ditempatkan di Gardu Induk (GI) Sampang akan di operasikan selama 24 jam sebagai upaya untuk mengurangi pemadaman di siang hari, sebab saat malam hari beban cukup tinggi sehingga pada malam hari tetap ada pola manuver bergilir.
“Tegangan yang diimput sebesar 20 kV, jadi Genset sewa itu yang masuk dengan kapasitas 14,2 MW yang akan menupang Sampang, Sistem yang interkoneksi gardu akan membantu mengurangi jumlah penyulang yang padam,” jelanya.
Diketahui bahwa di Madura terdapat 57 penyulang suplai listrik yang disalurkan kepada masyarakat. Meskipun terdapat beberapa penyulang yang dipadamkan ada beberapa yang menjadi prioritas salah satunya adalah Rumah Sakit.
“Kami mohon maaf juga kepada masyarkat jika agak sedikit molor dari semula di jadwal padam 3 jam jadi 4 jam atau lebih, karena ketika kami mau menyalakan masih menunggu beban turun,” pungkasnya. [tum]