Konsumenlistrik.WahanaNews.co | Menjelang akhir tahun 2023, PLN menambah sambungan listrik kepada 15 desa dan 16 dusun di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sambungan listrik ini juga sebagai kado Natal bagi para 5.071 warga di desa dan dusun terpencil tersebut. Sepanjang Tahun 2022, PLN berhasil menghadirkan listrik di 131 desa bagi 28.023 masyarakat NTT.
Mama Sabina, salah satu Warga Desa Wae Rasan tidak dapat menyembunyikan perasaan gembiranya usai listrik dari PLN hadir di daerahnya yang terpencil dan masuk dalam daerah wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
“Kami merasa sangat tertinggal, namun sekarang dengan peresmian Listrik Desa, Puji Tuhan ternyata kami juga tidak ditinggalkan. Dari Timur menuju ke Barat satu titik keberhasilan untuk kita semua.” ujarnya.
Sabina bercerita sebelum menggunakan listrik, dirinya harus memakai pelita untuk penerangan setiap malamnya.
“Karena anak-anak tidak suka gelap, maka dulunya untuk penerangan kami pakai bambu kecil, pelita kecil, tiap bangun pagi hidung sudah hitam karena asap dari pelita. Setelah lama pakai pelita, orang yang berkecukupan bisa membeli genset tapi BBMnya juga sulit didapat karena jarak dari kampung ke kota yang lumayan jauh. Terima kasih Pemerintah dan PLN telah hadir,” ungkap Sabina.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang menjelaskan untuk memaksimalkan jaringan listrik yang andal ke masyarakat, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 68,92 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 140,45 kms dan juga menambah 28 Unit gardu dengan kapasitas 1.400 kVA.
Secara total di Tahun 2022, PLN NTT telah berhasil melistriki 131 Desa dengan panjang JTM 323,51 kms dan JTR 596,61 Kms,120 Unit Gardu dengan kapasitas 5.975 kVA serta 6 PLTS.
“Kami terus berkomitmen melistriki sampai ke pelosok desa. Peresmian jaringan listrik pedesaan serta penyalaan pelanggan diakhir tahun 2022 sekaligus menjadi kado Natal dan Tahun Baru dari PLN untuk masyarakat Desa Wae Rasan dan desa lainnya,” ujar Fintje.
Fintje menegaskan PLN akan tetap melanjutkan infrastruktur kelistrikan ke desa – desa lain yang belum mendapat listrik dan membutuhkan sinergi Pemerintah.
“Kedepannya listrik tidak hanya untuk penerangan tapi harus digunakan untuk kegiatan produktif seperti pertanian, industri, usaha dan mendukung pendidikan,” tambahnya.
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe menyampaikan apresiasinya terhadap langkah PLN menerangi NTT. Kata dia, langkah ini mampu mendorong masyarakat lebih produktif lagi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Karena itu masyarakat dihimbau untuk segera menyambung listrik agar bisa menggunakan listrik untuk kegiatan produktif seperti menenun dimalam hari, anak anak bisa belajar dan kegiatan ibadah. Disamping itu juga harus berhati-hati dalam menggunakan listrik untuk keselamatan,” ujarnya. [tum]