“Dengan keberhasilan energize SUTT 150 kV Bukuan–PT KFI ini, kami berhasil membuktikan PLN mendukung peningkatan dan pengembangan industri di daerah. Sehingga PLN tidak hanya akan menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan yang andal untuk masyarakat serta industri, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan daerah sekitar,” papar Josua.
Josua menambahkan, PLN UIP KLT juga berhasil menyelesaikan SUTT 150 kV Bukuan–PT KFI lebih cepat dari target setahun sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Dengan selesainya pembangunan proyek ketenagalistrikan ini, Josua meyakini akan menambah semangat PT KFI dalam pembangunan Smelter Nikel dan Gardu Induk di kawasan tersebut.
Tidak lupa, Josua mengapresiasi dukungan para stakeholder yang bekerja sama dalam pembangunan SUTT mulai dari masyarakat sekitar, Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, serta perusahaan pemegang izin yang dilalui jaringan PLN.
“Kali ini PLN menjawab tantangan demand driven dari PT KFI. Selanjutnya, performa PLN akan semakin meningkat dengan banyaknya industri yang memercayakan penyediaan listriknya kepada PLN. Karena biaya operasional yang dikeluarkan akan jauh lebih efisien dari pada menggunakan pembangkit milik sendiri,” tutur Josua.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sementara, Senior Manager PT KFI, Muhammad Ardi Soemargo menyampaikan apresiasi kepada PLN atas ketepatan waktu dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sesuai kesepakatan di Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL).
“Ini adalah perihal yang sangat baik, bahwa pencapaian pembangunan yang dilakukan PLN UIP KLT ini berhasil dilaksanakan dalam jangka waktu 1 tahun. PLN menepati janjinya dan ini merupakan pembuktian yang baik tidak hanya bagi kami (PT KFI) namun bagi seluruh investor lain nantinya,” pungkas Ardi.[mga]