Pada tahap pertama mobil listrik tersebut akan dioperasikan untuk mendukung kegiatan operasional Departemen Energi pada area Sorowako sampai Malili yang akan berlangsung hingga bulan Maret.
Uji coba ini akan berlanjut hingga bulan September dan akan dioperasikan sebagai armada taksi bagi karyawan.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
“Saat ini, perusahaan juga telah menyiapkan charging station di area General Facilities & Services (GFS) PT Vale yang berada di Pontada, Malili.” ujar Adriansyah.
Di sisi lain, Vale sedang melakukan studi mengenai konversi kendaraan LV (Light Vehicle) berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik, sembari menunggu regulasi resmi dari Pemerintah Indonesia terkait modifikasi tersebut.
Selain itu, Vale Indonesia juga sedang dalam tahap pembelian satu unit truk listrik dari China dengan kapasitas 70 ton dan uji coba unit tersebut akan dilakukan pada triwulan ketiga tahun ini.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Muhammad Adli Lubis, Senior General Manager Environment & Permit Management Vale Indonesia, menjelaskan Vale Indonesia memiliki sejumlah inisiatif transisi energi untuk mengurangi emisi karbon sebesar 33% pada 2030.
Selain pemakaian kendaraan listrik, PT Vale juga akan melakukan penggantian bahan bakar pada proses pengolahan nikel dari batu bara menjadi gas alam cair (LNG), serta penggunaan biomass sebagai reductant di tanur reduksi (reduction kiln).
“Melalui berbagai upaya tersebut, PT Vale bermaksud mengampanyaken green mining, sekaligus mewujudkan ambisi menjadi pemimpin dalam pertambangan berkelanjutan. Kami berharap penggunaan kendaraan listrik dapat berkontribusi dalam mencapai target PT Vale pada tahun 2030 dan sekaligus mendukung agenda net zero emissions pada tahun 2050,” kata Adli. [jat]