Saat ini, ada delapan petani yang bergerak di bidang usaha pembibitan kentang.
PGE saat ini memiliki 13 wilayah kerja panas bumi. Enam di antaranya sudah beroperasi dan dikelola sendiri dengan kapasitas 672 MW.
Baca Juga:
Percepat Transisi Energi, Pengembangan Potensi Panas Bumi Perlu Dikebut
Enam wilayah kerja tersebut adalah Kamojang dan Karaha di Jawa Barat, Sibayak (Sumatera Utara), Lumut Balai (Sumsel), Ulubelu (Lampung), dan Lahendong (Sulawesi Utara).
Selain pertanian, PGE juga melihat potensi yang sangat besar di sektor kepariwisataan di Wilayah Kerja Lahendong di Tomohon.
Perusahaan sedang merencanakan pembangunan obyek turisme dengan konsep taman geothermal, misalnya dengan memanfaatkan sumber air panas, tour, dan untuk pendidikan tentang panas bumi.
Baca Juga:
Berpotensi Kembangkan EBT, Indonesia Target jadi Raja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dunia
“Peluang pengembangan pertanian (GeoAgro Industry) di daerah sekitar pembangkit panas bumi masih terbuka lebar,” kata Ahmad. [jat]