Energynews.id | Pemerintah Prancis dan Jerman berkomitmen untuk saling membantu dalam melewati krisis energi setelah Rusia mematikan aliran gas melalui jalur pipa Nord Stream 1. Prancis akan mengirim gas alam ke Jerman jika diperlukan, sementara Jerman siap menyediakan listrik.
Harga gas Eropa melonjak hingga mencapai € 284 per megawatt jam (MWh) setelah Rusia tidak menyalakan kembali aliran gas dari Nord Stream 1 setelah periode perawatan di luar jadwal selama tiga hari rampung. Sebelumnya rekor harga gas di Benua Biru mencapai € 346,52 per MWh.
Baca Juga:
Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis Energi Global
“Jerman membutuhkan gas kami dan kami membutuhkan listrik dari seluruh Eropa, terutama Jerman,” kata presiden Prancis pada konferensi pers setelah panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Senin (5/9).
Kedua negara akan membangun jalur yang dibutuhkan untuk mengirimkan gas ke Jerman dari Prancis yang akan diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan.
Prancis yang telah lama menjadi pengekspor bersih listrik akan membutuhkan bantuan dari Jerman karena masalah teknis pada pembangkit listrik tenaga nuklirnya (PLTN).
Baca Juga:
Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis Energi Global
Meski demikian Macron mengatakan bahwa ia tidak memahami adanya permintaan untuk sambungan gas dari Spanyol, dan menolak permintaan untuk meningkatkan kapasitas pengiriman ke negara itu dengan jalur pipa baru.
Dia menambahkan bahwa ia bisa saja berubah pikiran jika Scholz atau Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dapat meyakinkan dirinnya.
Menjelang pertemuan para menteri energi Uni Eropa pada Jumat (9/9), Macron mengatakan bahwa Prancis mendukung pembelian gas di tingkat Eropa daripada tingkat nasional dan menyerukan langkah-langkah Uni Eropa untuk mengendalikan harga energi.