Ia berharap ke depannya cangkang sawit dapat digunakan 100 persen, dan saat ini pihaknya masih menggunakan sawit dari Konawe dan Konawe Selatan.
"Semoga dengan penggunaan cangkang sawit untuk pembangkit listrik di PLTU Nii Tanasa bisa berjalan lancar dan juga andal," tandasnya.
Baca Juga:
Polsek Pujud Amankan Pelaku Penggelapan Cangkang Sawit di Kalimantan Barat
Agar PT PLN UPDK Kendari bisa mengimplementasikan pemanfaatan energi atau cangkang sawit tersebut dengan baik serta dapat tercapai target yang telah ditetapkan.
"Bisa dilihat dari sisi lain juga penggunaan biomassa ini atau cangkang sawit dapat memberikan kontribusi bagi sektor perkebunan di Sultra," katanya.
"Dengan pemakaian tahap awal yang akan digunakan saat ini sebesar 6.640 ton," tuturnya.
Baca Juga:
Lhokseumawe Ekspor 10 Ribu Ton Cangkang Sawit ke Jepang
Manager PT PLN UPDK Kendari tersebut menuturkan nantinya akan terus dikembangkan energi terbaru dan terbarukan.
Seperti cangkang sawit yang dapat dibudidayakan di Bumi Anoa, dan juga seperti pohon kaliandra, gamal, dan lamtoro.
Untuk diketahui, dukungan PT PLN UPDK Kendari untuk biomassa alternatif di PLTU Nii Tanasa dalam rangka pelaksanaan Go Live Komersil Co-Firing PLTU Nii Tanasa Unit 1 dan 2. [jat]