Energynews.id | PT PLN (Persero) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID) berkomitmen mempercepat transformasi energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.
Komitmen tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang disepakati kemitraan jangka panjang AS dan Indonesia.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Dukungan itu tertuang melalui nota kesepahaman kerjasama yang ditandatangani Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen di Jakarta.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN memiliki cita-cita mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 untuk mendukung visi pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.
"PLN termasuk di antara perusahaan penyedia jasa Asia ke-6 yang berkomitmen pada karbon netral. Kami telah mempersiapkan dengan sangat rinci roadmap dan strategi yang mencakup pengembangan energi terbarukan skala besar, penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara, konversi diesel ke pembangkit listrik terbarukan, dan co-firing menggunakan biomassa," ujar Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/8/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Melalui MoU itu, USAID akan membantu Indonesia lebih lanjut dalam mengembangkan skenario dekarbonisasi di sektor kelistrikan, seperti tidak lagi mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batu bara, dan mengidentifikasi insentif yang dapat meningkatkan investasi energi terbarukan untuk mencapai Indonesia Just Energy Transition Partnership (IJETP) di bawah kepemimpinan Amerika Serikat dan Jepang bersama mitra internasional lainnya.
Darmawan menjelaskan, keduanya telah berkolaborasi dalam teknis pengembangan EBT khususnya studi kelayakan, studi dampak, studi teknis, serta perhitungan harga perkiraan pemilik untuk beberapa proyek.
Yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Dominanga, PLTMH Lau Gunung, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Toru Hilir, PLTA Asahan-5, PLTMH Lubu-3, serta PLTMH Sebelat.