"Kita semua tahu nenek moyang kita adalah pelaut sehingga peran sektor kelautan dan perikanan dalam perekonomian nasional juga sangat penting," tambah Darmawan.
"Melalui kolaborasi dengan ASDP ini kami tentu akan terus menambah titik ALMA di pelabuhan di seluruh Indonesia. Harapan kami, dengan sinergi BUMN ini mampu menghadirkan akses listrik yang merata dan andal bagi seluruh masyarakat," tutur Darmawan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kerja sama ini pun disambut baik oleh Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi. Menurutnya langkah ini sebagai bentuk dukungan penuh dalam program ramah lingkungan melalui kehadiran layanan ALMA.
"Kerja sama melalui layanan ALMA tersebut merupakan kegiatan efisiensi penggunaan BBM dan pemanfaatan energi bersih sebagai sumber energi bagi kapal ketika sandar di pelabuhan," ungkap Ira.
Sebagai informasi, hingga April 2022, PLN sudah membuat 35 ALMA yang tersebar di Indonesia dengan total daya terpasang sebesar 841,9 kVA. Dari Januari hingga April 2022 bahkan pemakaian kWh ALMA mencapai 86,4 ribu kWh.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Paling banyak, PLN telah membangun 12 titik ALMA di wilayah Maluku dan Maluku Utara dengan total pemakaian hingga 45 ribu kWh. [jat]