Energynews.id | PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menandatangani Head of Agreement (HoA) kajian bersama dengan PT Medco Power Indonesia (MPI) dalam rangka pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di Proyek PGE dan MPI yang tersebar di wilayah Indonesia.
Penandatanganan dihadiri oleh Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto beserta Presiden Direktur MPI Eka Satria beserta jajaran manajemen PGE dan MPI, Jumat (31/12).
Baca Juga:
UPTD PSA Gunungsitoli-Kejari Jalin Kerjasama Bidang Datun Layanan Sosial Anak
Ahmad Yuniarto mengatakan kerja sama ini sangat diperlukan dalam pengembangan panas bumi untuk mendukung pemerintah dalam pencapaian target ketenagalistrikan berbasis energi terbarukan nasional.
“Penandatanganan kajian bersama ini merupakan tindak lanjut dari Kick of Meeting kolaborasi bersama yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak dengan tujuan mengoptimalkan pengembangan panas bumi dengan kapasitas sebesar 495 MW,” kata Ahmad Yuniarto.
Eka Satria juga menyampaikan komitmen untuk terus mendukung pengembangan energi di sektor panas bumi demi percepatan pencapaian energi bersih dan ramah lingkungan untuk mendukung program pemerintah.
Baca Juga:
Memperingati Hari Bakti Adhyaksa ke-64: Kerjasama Membangun Kabupaten Karo
Eka mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari transformasi PT Medco Energi Internasional Tbk untuk bertransisi ke pengembangan energi listrik dan terbarukan khususnya di sektor panas bumi, terlebih dengan posisi Indonesia sebagai pemilik cadangan panas bumi terbesar di dunia, dengan pengelolaan dampak lingkungan yang ramah dan effsien.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan energi di sektor panas bumi dalam semua aspek, termasuk health, safety, security, & environment guna percepatan pencapaian energi bersih dan ramah lingkungan serta turut berperan serta dalam mendukung program pemerintah,” ujarnya.
Kolaborasi ini merupakan kajian pengembangan proyek panas bumi dan akan dilakukan di Proyek PGE dan MPI selama dua puluh empat bulan ke depan. Kajian tersebut diharapkan dapat mempercepat pengembangan panas bumi.