Benny pun menyampaikan apresiasinya atas penemuan sumur pengeboran eksplorasi Anambas-2X yang dioperasikan KUFFEC Indonesia ini.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa potensi migas di Indonesia masih menjanjikan. Penemuan cadangan migas oleh KUFFEC Indonesia adalah penemuan hasil pengeboran yang kedua di tahun 2022, setelah sebelumnya di bulan Januari 2022, telah ditemukan pula cadangan migas baru di blok Mahakam oleh KKKS yang lain," tutur Benny, seperti dikutip dari keterangan resmi SKK Migas, Kamis (10/02/2022).
Baca Juga:
Kejari Natuna Lakukan Sosialisasi Hukum Terkait Perundungan pada Siswa SMAN 1 Palmatak
"Penemuan sumur eksplorasi oleh perusahaan asing dari Kuwait menunjukkan bahwa potensi migas di Indonesia masih menarik di mata investor internasional. Kami berharap, penemuan ini dapat lebih mendorong untuk International Oil Company (IOC) melakukan investasi di Indonesia," lanjutnya.
Penjabat CEO KUFPEC Shaikh Nawaf Saud Al-Sabah menyatakan bahwa penemuan yang sukses ini mencerminkan kemampuan KUFPEC sebagai operator yang mampu menjaga lingkungan dalam pelaksanaan pengeboran eksplorasi lepas pantai.
"Program pendalaman dan pengujian yang digunakan dalam program pengeboran ini adalah salah satu contoh terbaik dari KUFPEC tekad untuk memaksimalkan nilai aset yang ada di Indonesia," ungkap Shaikh Nawaf.
Baca Juga:
Desa Bayat di Anambas Kini Bisa Menikmati Listrik Selama 14 Jam
Lebih lanjut Shaikh Nawaf menambahkan, pihaknya sangat bangga dengan profesionalisme tim KUFPEC, termasuk di dalamnya para ahli Kuwait yang memimpin operasi di platform pengeboran, sehingga sumur pemboran eksplorasi Anambas-2X mencapai hasil yang diharapkan.
KUFPEC adalah perusahaan hulu internasional yang bergerak di bidang eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak mentah dan gas alam di luar negara Kuwait dan merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Kuwait Petroleum Corporation. [jat]